Apa Pentingnya Menemukan Planet Gres Di Luar Tata Surya?

Ilustrasi. Kredit: Phys.org
 - Apa pentingnya menemukan planet ekstrasurya? Mengapa tidak merawat Bumi saja? Pertanyaan ini terlontar dari beberapa pembaca InfoAstronomy.org saat inovasi 7 planet di sistem TRAPPIST-1 diumumkan hari ini (23/2). Menarik juga, bahwasanya apa pentingnya? Kami akan coba membahasnya di sini.

Sekadar informasi, sejauh ini sudah ada lebih dari 2 ribu planet ekstrasurya--planet yang berada di luar Tata Surya kita--yang telah ditemukan dan dikonfirmasi keberadannya melalui serangkaian pengamatan, penelitian, dan pembuktian. Tentu tidak asal mengumumkan saja. 2 ribu planet ini mempunyai bukti jika mereka memang ada.

Dari 2 ribu lebih planet ekstrasurya yang berhasil ditemukan, hanya segelintir saja yang merupakan planet menyerupai Bumi; permukaannya berbatu, berada di zona laik huni bintang induknya, dan berpotensi mempunyai air cair di permukaannya yang merupakan pendukung adanya kehidupan di sana.

Apa tujuan dari menemukan planet-planet ekstrasurya ini? Ada banyak tanggapan tentunya. Yang pasti, dengan menemukan planet ekstrasurya menyerupai Bumi yang dikatakan laik huni, bukan berarti kita harus ke sana kini juga.

Menemukan planet di luar Tata Surya semata-mata sebab pendidikan selalu lebih baik daripada kebodohan. Menemukan planet ekstrasurya akan menciptakan wawasan umat insan lebih luas lagi. Semua ini dilakukan untuk memajukan ilmu pengetahuan peradaban kita. Peradaban paling cerdas di Tata Surya, bukan?

Karena semakin kita berguru wacana planet, semakin kita sanggup mengerti wacana planet Bumi kita sendiri, serta kita sanggup mengerti posisi dan siapa kita di alam semesta ini. Dengan luasnya alam semesta (bahkan lebih luas dari yang Anda bayangkan sekarang), dan ditambah ada begitu banyak planet yang telah ditemukan, hampir niscaya kita tidak sendiri di alam semesta.

Kehidupan luar Bumi tidak harus kehidupan cerdas menyerupai manusia. Bisa saja contohnya di planet Proxima b, yang mengorbit bintang Proxima Centauri, mempunyai kehidupan semacam flora ataupun hewan-hewan kecil di danau-danau airnya, kehidupan yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.

Mengapa Tidak Merawat Bumi Saja?

Berbicara wacana merawat Bumi, tampaknya hanya diucapkannya saja yang mudah, apakah Anda sendiri sudah merawat Bumi? Dengan tidak membuang sampah sembarangan misalnya, atau dengan memakai barang-barang elektronik seperlunya saja?

Faktanya, meneliti luar angkasa tidak membuang-buang uang, lho. Setidaknya tidak membuang secara percuma untuk hal yang tidak ada manfaatnya. Lembaga Antariksa AS (NASA) misalnya, mereka hanya mendapat anggaran relatif sedikit dari Pemerintah AS.

Pada tahun 2008, anggaran AS ialah sekitar 1,7 triliun dolar AS. Dari 1,7 triliun dolar itu, 717 miliar dolar dianggarkan untuk militer AS (untuk perang dan sebagainya), 55 miliar dolar untuk para veteran tentara AS, dan 32,2 miliar dolar untuk menyejahterahkan fakir miskin. Lalu, berapa anggaran untuk NASA? Menurut data anggaran tahun 2008, NASA hanya mendapat jatah sekitar 17,3 miliar dolar AS.

Meneliti atau menjelajahi luar angkasa bukanlah buang-buang uang, melainkan memperbaiki duduk masalah yang ada di Bumi kita. Membangun koloni insan di Mars ialah sebuah langkah untuk mengurangi spesies insan yang sudah overpopulasi di Bumi. Kita harus sadar, Bumi tidak sanggup selamanya menyediakan sumber daya bagi manusia.

Sejauh ini, insan Bumi telah mempunyai teknologi untuk mendaratkan insan di Mars, hanya menunggu waktu sehabis penelitian-penelitian wacana Mars rampung dilakukan. Kita tidak ingin kan pergi ke Mars hanya untuk misi bunuh diri?

Menemukan planet ekstrasurya kini ini hanya seperti, "Wah! Planet-planet ini luar biasa!" Tapi sanggup saja di masa depan, di kurun anak cucu kita, ketika peradaban Bumi sudah semakin maju (semoga maju dan tidak terlarut dalam perang tak berkesudahan), ketika menemukan planet ekstrasurya mereka sanggup mulai merencanakan misi ke sana, atau bahkan eksklusif berangkat ke sana.

Pada intinya, merawat dan menjaga kelestarian Bumi itu penting, namun meneliti dan menjelajahi planet-planet selain Bumi juga merupakan cara kita berguru wacana alam semesta. Bukankah kita merupakan spesies yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi?

Baca juga

Posting Komentar