Kerdil Putih: Selesai Dari Kehidupan Bintang Bermassa Rendah

Ilustrasi. Kredit: The Verge
- Bintang-bintang di langit mungkin tampak infinit muda dan tidak berubah. Namun faktanya, sebagian besar dari mereka akan bermetamorfosis katai putih, tahap terakhir evolusi bintang bermassa rendah. Mari mengenal kerdil putih lebih jauh.

Pembentukan

Bintang jenis deret utama menyerupai Matahari terbentuk dari awan bubuk dan gas yang runtuh bantu-membantu oleh gravitasi. Bagaimana bintang berevolusi nantinya tergantung pada massa masing-masing. Bintang paling masif, dengan delapan kali massa Matahari atau lebih, tidak akan pernah menjadi kerdil putih. Sebaliknya, di ajal mereka, mereka akan meledak dalam supernova, berevolusi menjadi bintang neutron atau lubang hitam.

Sementara, bintang yang lebih kecil menyerupai Matahari, akan melewati tahap evolusi yang sedikit lebih tenang. Bintang-bintang bermassa rendah ini di kala simpulan kehidupannya akan membengkak menjadi raksasa merah, yang jadinya bakal menumpahkan lapisan luar mereka untuk membentuk cincin yang dikenal sebagai nebula planeter. Lalu inti bintangnya bakal menjadi kerdil putih, bintang yang tidak berfusi hidrogen.

Karakteristik dan Evolusi Selanjutnya

Saat bintang kehabisan materi bakar, dia bajl runtuh ke dalam dirinya sendiri. Bintang kerdil putih mempunyai massa hampir serupa massa Matahari tetapi mempunyai radius seukuran Bumi. Hal ini menciptakan kerdil putih sangat padat, gravitasi di permukaan kerdil putih ialah 350.000 kali dari gravitasi di Bumi.

Baca juga

Kerdil putih tidak akan hidup selamanya, lambat laun dia bakal memudar sehabis secara terus-menerus melepaskan energi mereka. Setelah energi habis, kerdil putih akan bermetamorfosis kerdil hitam, kemudian jadinya benar-benar mati kembali menjadi bubuk dan gas.

Posting Komentar