Senin, 04 Juni 2018

Apa Akibatnya Bila Nebula Orion Hanya Berjarak 4 Tahun Cahaya Dari Bumi?

Apa Jadinya Jika Nebula Orion Hanya Berjarak  Apa Jadinya Jika Nebula Orion Hanya Berjarak 4 Tahun Cahaya dari Bumi?
Kredit: Riza Miftah Muharram,
 - Messier 42, yang lebih dikenal sebagai Nebula Orion, terletak sekitar 1.344 tahun cahaya dari Bumi di lengan spiral galaksi Bima Sakti.

Nebula Orion sendiri cukup besar, berdiameter sekitar 40 tahun cahaya. Dalam astronomi, tahun cahaya ialah satuan jarak, bukan satuan waktu. 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer.

Dengan jarak yang amat jauh dari Bumi, Nebula Orion hanya terlihat bagai bintik merah muda di rasi bintang Orion.

Tapi bagaimana kalau Nebula Orion berada pada jarak 4 juta tahun cahaya? Nebula ini akan mendominasi langit Bumi sepanjang hari!

Ilustrasi di atas merupakan citra kalau Nebula Orion hanya berjarak 4 juta tahun cahaya dari Bumi. Dan GIF berikut ini juga menandakan gambaran yang sama:



Warna pada foto Nebula Orion di atas ataupun yang tersebar di internet merupakan pewarnaan dari para astronom dari gelombang radio yang diterima.

Dan kalau Nebula Orion benar-benar berada pada jarak 4 juta tahun cahaya dari Bumi, kita tidak akan melihat pemandangan se-spektakuler itu di langit.

Label: ,

Kabar Mars Nampak Sebesar Bulan Pada 27 Agustus Murni Hoax

Pembohongan publik yang lemah ilmu sains Kabar Mars Nampak Sebesar Bulan pada 27 Agustus Murni HOAX
Pembohongan publik yang lemah ilmu sains.
 - Kebohongan sains menjijikan ini muncul kembali. Setelah tahun kemudian --di momen yang sama-- kabar munculnya Planet Mars sebesar Bulan Purnama tersebar di sosial media.

Entah siapa yang memulai, para penyebar informasi ini menyampaikan biasanya menyerupai ini: "LIHAT MARS MUNCUL SEBESAR BULAN PURNAMA PADA 27 AGUSTUS! Akan sangat spektakuler! Hanya sekali seumur hidup!"

Kedengarannya memang luar biasa, bisakah itu mungkin saja benar?

Tentu saja, tidak bisa. Berita bohong (hoax) ini selalu muncul pada bulan Agustus semenjak tahun 2003, sebelas tahun yang lalu. Kenapa kita ini? Kenapa kita gampang dibohongi?

Mars tidak akan pernah dapat muncul sebesar Bulan Purnama kalau diamati dari Bumi. Bulan juga tidak dalam fase Purnama pada 27 Agustus 2014.

Diameter Mars di langit Bumi yaitu sekitar 1/140 diameter Bulan Purnama. Itu artinya, butuh 140 Planet Mars secara berjejer untuk sediameter Bulan.

Planet Mars berada sangat jauh dari Bumi. Sangat jauh. Untuk ke sana, dengan teknologi kita dikala ini, setidaknya membutuhkan 8 bulan sampai 1 tahun perjalanan.

Hal yang mustahil terjadi adalah, Mars muncul sebesar Purnama. Apa yang dapat membuatnya begitu? Tidak ada. Ia akan tetap berada di orbitnya dan muncul bagai bintang kemerahan di langit Bumi.

Jadi, sudah sadar kalau Anda dibohongi orang-orang yang tak bertanggung jawab? Perbanyak berguru sains semoga tidak gampang ditipu hal semacam ini.

Label: ,

Neptunus, Planet Biru Yang Misterius

 Planet ini dinamai dari tuhan lautan Romawi Neptunus, Planet Biru yang Misterius
Planet Neptunus yang dipotret pada 26 Juni 2011 pukul 6:09 WIB. Kredit: NASA
 - Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) ditinjau dari Matahari. Planet ini dinamai dari tuhan lautan Romawi, Dewa Neptunus.

Neptunus merupakan planet terbesar keempat menurut diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga menurut massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus.

Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4,4 miliar km. Periode rotasi planet ini ialah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya ialah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya ialah ♆, yang merupakan trident tuhan Neptunus.

Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika, bukan dengan pengamatan langsung.

Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus menciptakan astronom Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal.

Neptunus selanjutnya diamati oleh astronom Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh astronom Urbain Le Verrier.

Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya gres ditemukan lewat teleskop pada periode ke-20.

Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana angkasa, yaitu Voyager 2, yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.

Komposisi penyusun planet ini menyerupai dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Jupiter dan Saturnus.

Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar menyerupai es air, amonia, dan metana.

Astronom kadang kala mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Tidak menyerupai Jupiter dan Saturnus yang merupakan "raksasa gas".

Seperti Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.

Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menawarkan teladan cuaca.

Contohnya, pada dikala Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989, di penggalan selatan planet terdapat Titik Gelap Besar yang menyerupai dengan Titik Merah Besar di Jupiter.

Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan sampai 2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu daerah terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin −218 °C.

Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.000 °C. Neptunus mempunyai sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut gres dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada tahun 1989.

Fakta menarik
Dari dikala ditemukannya sampai Anda membaca artikel ini, Neptunus gres satu kali menuntaskan orbitnya mengelilingi Matahari. Sedangkan Bumi sudah 168 kali.

Label: , ,

Badai Matahari Munculkan Aurora Ungu Di Swedia Jum'at Dinihari

Badai Matahari Munculkan Aurora Ungu di Swedia Jum Badai Matahari Munculkan Aurora Ungu di Swedia Jum'at Dinihari
Aurora ungu di Swedia, 29 Agustus 2014 dinihari. Kredit: Göran Strand
 - Badai Matahari yang muncul pada Selasa, 26 Agustus 2014 telah hingga dan "mengetuk" atmosfer Bumi pada Jum'at, 29 Agustus 2014.

Coronal mass ejection (CME) atau partikel bermuatan yang dilontarkan Matahari pada angin ribut Matahari tersebut menimbulkan munculnya aurora di banyak sekali negara yang erat dengan kutub Bumi.

Salah satunya aurora yang muncul di Östersund, Swedia pada dinihari tadi (29/8). Aurora ini terlihat manis dengan paduan warna ungu dan hijau.

Dipotret oleh astrofotografer Göran Strand, ia berkata, "Pagi buta ini sangat menakjubkan, ini pertama kalinya aku melihat aurora ungu dengan mata kepala aku sendiri!"

"Saya pulang ke rumah pukul 5 pagi (29/8 waktu Swedia), membawa berkas foto aurora sebesar 22 GB, aku akan memprosesnya semoga lebih indah dilihat."

Aurora memang hanya dapat muncul di kawasan sekitar kutub Utara dan kutub Selatan. Di Utara, aurora disebut Aurora Borealis, sedangkan di Selatan disebut Aurora Australis.

Indonesia yang berada di khatulistiwa tidak akan pernah sekalipun dapat melihat aurora secara ilmiah. Kabar adanya aurora di Jakarta ialah omong kosong belaka.

Label: , ,